Sakura; Sebuah Mimpi

“Mengapa Anda ingin kuliah di Jepang”, tanya beliau. Seorang panelis di sesi wawancara sebuah beasiswa di sebuah pusat perkantoran di Jakarta. Saat itu adalah akhir tahun 2008.

“Karena saya ingin melihat bunga sakura secara langsung”, jawabku. Itu alasan pertama.

“Setelah itu ..”, tanya beliau lagi. Tersirat sebuah keingintahuan yang lebih tentang alasanku.

“Yah, bla..bla..bla..”, sedikit berdiplomasi aku juga menjelaskan alasanku yang lain. Ingin menuntut ilmu hingga ke negeri matahari terbit.

Sebuah mimpi yang sudah kupupuk sejak tahun 2004-2005, pada tahun terakhir menyelesaikan kuliah di Yogyakarta. Lama nian kesempatan sesi wawancara itu berada di genggaman. Dan lebih lama lagi mimpi itu menemukan wujudnya. Tapi, benar kata seorang Ikal dalam buku Seorang Pemimpi, karya seorang Andreas Hirata, bermimpilah karena mimpimu akan dipeluk oleh Tuhan. Dan aku ingin menambahi kutipan itu “Bermimpilah karena mimpimu akan dipeluk oleh Tuhan dan dikabulkan pada saat yang terbaik menurut-Nya“.

Pohon sakura

Bunga sakura

Musim semi tahun ini adalah kali kedua, aku menatap rekahan bunga khas negeri matahari terbit ini. Tidak lagi dalam mimpi. Semuanya bisa kurasakan. Lembut mahkotanya. Harum bunganya. Indah warnanya. Dalam bahasa Jepang, menatap keindahan aneka ragam bunga sakura, sambil makan-makan dan minum-minum di bawah pohon sakura disebut hanami. Aku dan suami juga berhanami ria. Ini adalah hanami pertama kami.

Untuk kalian semua, akan kubagi kebahagiaan ini. Siapa tahu ada juga yang bermimpi ingin melihat bunga sakura. Mungkin dia belum bisa menatapnya langsung, tapi tataplah foto-foto di sini, dan sematkan di dalam hati mimpi itu: bahwa suatu saat bunga indah itu tidak lagi ditatap lewat sebuah gambar 🙂

Bersama sakura

@ campus, April 2010

64 pemikiran pada “Sakura; Sebuah Mimpi

  1. wah…. kadang mimpiku untuk melihat sakura secara langsung berjalan tersendat-sendat. antara “aku pasti bisa kesana!” dan “yah, kesana sama siapa? aku kan belum ada mahram yg menemani” hiks… tapi pasti bisa ya mbak >.< Allah yang lebih tau yg terbaik untuk hambaNya 🙂

  2. di sini bunga masih kuncup fey, karena aku berada di propinsi bagian utara, deketan ma North Korea, hihi. kalo di bagian selatan siy udah muncul juga sakuranya.. masih dingin dan berdebu. sempet sakit juga deh minggu kemarin.
    btw, pengin juga main ke Jepang, lumayan deket kan ya dr Korea? 😀
    ehm, foto ini yg akan menjadi kenangan sepanjang masa…

  3. wah seneng banget bisa sampe sana…
    sementara masih jadi mimpi buat saya fety.. 🙂

    alhamdulillah bisa mengejar mimpi bersama suami ya?
    semoga dua-duanya lancar.. mimpinya bisa diraih bersama 🙂

Tinggalkan komentar